Tampilkan postingan dengan label mendidik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mendidik. Tampilkan semua postingan

28 Mei 2014

Cara Belajar Efektif Yang Tidak Membosankan

Bagaimana cara belajar efektif yang menyenangkan ataupun tidak bikin bosan ketika anda sedang belajar. Bagaimanakah caranya? simak yuk tips berikut yang kami sarikan dari google.

Belajar, itulah kata yang setiap hari pelajar lakukan, baik SD, SMP maupun SMA. Mereka melakukan hal itu untuk membuat mereka pintar dan dapat membanggakan orangtua.Tetapi, kadang-kadang belajar membuat kita bosan sehingga kita tidak berniat untuk belajar. Nah, kami ada beberapa tips untuk membuat belajar yang sehari-hari kita lakukan tidak membosankan bisa menyenangkan:

Selingi dengan istirahat

Jika merasa mulai jenuh atau bosan belajar terus menerus, ada baiknya diselingi dengan istirahat. Misalkan setiap belajar 1 jam, istirahatnya sekitar 10 menit. Kita bisa melakukannya sambil keluar dulu dari dalam ruang belajar, ambil minum atau makan makanan kecil, tapi jangan lupa untuk balik lagi buat belajar.

Atur Ruang Belajar

Kenyamanan ruang belajar juga bisa membuat suasana belajar kita menjadi enak. Jangan sampai ruangan tersebut berantakan, rapikan dulu barang-barang yang acak-acakan tersebut, jika sudah rapi akan keliatan lebih luas dan segar. Ini juga merupakan bentuk cara belajar efektif yang mempunyai faktor besar.

Dengarkan Musik

Ada yang bilang kalo cara belajar efektif sambil dengerin musik bisa ngebantu kita agar berpikir jernih. Hmm.. boleh dicoba tuh, tapi jangan sampai musik yang diputar adalah jenis musik hingar bingar, malahan tidak bisa konsentrasi nantinya. Carilah musik yang lembut, dan kalo bisa musik instrumental (tapi hati-hati, jangan sampai ketiduran lho).

Belajar dengan Praktik

Cara belajar efektif yang tidak membosankan keempat adalah jika belajar hanya dengan membaca (teori) saja, bisa menyebabkan jenuh, cobain deh untuk melakukannya (praktik). Misalnya pelajaran IPA, kita bisa belajar sambil mengamati tumbuh-tumbuhan, hewan atau apapun, dengan demikian kita bisa membuat sebuah acara belajar jadi mengasyikan, sekalian membuktikan kebenaran teori tersebut.


Belajar dengan Rutin

Dengan belajar dengan rutin, kita bisa mengingat pelajaran yang dahulu pernah diajarkan oleh guru maupun belum pernah diajarkan.


Jadilah seorang Detektif

Detektif? ini kan belajar bukannya mecahin kasus kejahatan? maksudnya adalah, di dalam belajar, anggaplah pelajaran itu sebagai teka-teki yang harus dipecahkan, atau kasus yang sangat sulit untuk diselesaikan. Kayak detektif Conan gitu, kalo kita berhasil mecahin kasus tersebut, berarti kita adalah detektif yang hebat.


Ubah Metode Belajar

Jangan belajar dengan cara yang sama dengan terus menerus. mungkin anda tidak cocok dengan teknik belajar seperti itu, setahu kami ada 3 jenis metode cara belajar efektif yang bisa anda pahami ini.
  • Metode Membaca : sebagian besar orang mengunakan metode belajar ini, orang yang cocok mengunakan tidak mengalami kesulitan yang berarti.
  • Metode Mendengarkan : Orang tipe ini akan lebih mudah

Ciptakan suasana yang kondusif

Dalam cara belajar efektif, anda harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang anda pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, anda harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

Sering tapi jangan lama

Belajar jangan terlalu lama, namung per sering anda belajar, seperti pagi 45 menit, siang 15 menit, sore 30menit, malam 1 jam, insya allah cara belajar efektif ini bisa berjalan baik.


Mengerti bukan Menghafal

Kalau anda menghafal sesuatu belum tentu anda mengerti. Saat Anda mengerti topik yang dipelajari, secara otomatis anda akan paham. Pemahaman ini yang akan membantu anda menganalisa jawaban. Jadi, biar soalnya diputar-putar, Anda pasti bisa jawab. Memang sih, beberapa mata pelajaran memang butuh hafalan. Misalnya saja tanggal bersejarah atau nama-nama tokoh. Kuncinya, baca berulang-ulang, tanpa anda sadari hafalan itu bakal melekat di ingatan dengan sendirinya.

Sesungguhnya cara belajar efektif yang paling mudah adalah belajar yang timbul dari dalam hati, bukan karena terpaksa.

Bukankah percuma jika kita belajar dengan waktu lama namun tidak ada hal yang terekam oleh otak. Semoga membantu untuk aktifitas belajar anda.

27 Desember 2013

Apakah Baik? Liburan Keluarga ke Mall

Pergi ke mall telah menjadi alternatif liburan keluarga modern sekarang ini. Tapi sebenarnya apakah baik mengajak anak-anak dan keluarga mengunjungi mall saat liburan? Mengunjungi mall bersama keluarga bisa saja menguntungkan dan merugikan.

Menguntungkan karena mall merupakan satu kompleks hiburan lengkap. Anda dapat menemukan toko pakaian, toko buku, food court, bioskop, arena bermain anak, dan sebagainya sehingga tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan semua yang keluarga Anda inginkan. Anda dan keluarga bisa puas berbelanja, makan, menonton film, dan bermain. Mall seperti tempat pertemuan besar bagi Anda dan keluarga.

Sementara sisi kerugian dari berlibur di mall adalah ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan. Misalnya suasana yang penuh sesak terutama pada akhir pekan dan hari libur. Ya, terkadang sebagian besar keluarga punya ide yang sama untuk pergi ke mall sehingga menjadi sangat ramai. Keramaian tersebut akan membuat Anda dan keluarga sulit bergerak atau menemukan apa yang dibutuhkan. Selain itu, Anda mungkin juga akan mengalami masalah dengan penuhnya parkir. Bahkan yang lebih buruk, ramainya mall bisa menjadi tempat bagi mulusnya tindak kejahatan seperti pencopetan atau penjambretan. Anda harus benar-benar waspada untuk itu.


Hal lain yang perlu Anda waspadai.


Kemungkinan anak-anak Anda menjadi konsumtif jika terlalu sering diajak berlibur ke mall. Anda sendiri pasti menyadari bahwa sangat sulit untuk menahan keinginan berbelanja. Terkadang bahkan Anda atau salah satu anggota keluarga terjebak membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Nah, Anda harus hati-hati dengan sikap tersebut yang mungkin bisa ditiru anak-anak.

Pada akhirnya, mengunjungi mall sebagai alternatif liburan keluarga bagaimanapun boleh-boleh saja. Namun, Anda perlu berhati-hati demi meminimalisir ketidaknyamanan dan kerugian yang mungkin ditimbulkan. Berikut ini tips agar tetap aman dan nyaman ketika memutuskan berlibur ke mall bersama keluarga :

Cari mall yang memiliki sistem keamanan bagus dan lahan parkir yang memadai.


Mall dengan keamanan baik biasanya memiliki cukup banyak anggota security dan dilengkapi dengan kamera CCTV di banyak sudut yang mengawasi kemungkinan adanya tindak kejahatan. Sementara tempat parkirnya dapat menampung banyak mobil dengan teratur meski saat liburan.

Pastikan setiap anggota keluarga berpakaian santai dan tidak memakai perhiasan mahal yang dapat mengundang kejahatan. Selain itu, pastikan Anda menyimpan dompet dengan baik dalam tas dan hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar. Hindari berbelanja terlalu banyak, terutama barang-barang berat karena dapat mengurangi keleluasaan bergerak dan memungkinkan terjadinya kecelakaan. Berbelanja terlalu banyak saat bersama anak-anak juga bukan model pembelajaran yang baik.

Waspadalah terhadap orang asing yang mendekati Anda atau anggota keluarga terutama anak-anak untuk alasan apapun. Minta anak-anak untuk selalu dekat dengan Anda dan jangan sampai terpencar.
Semoga tips tersebut dapat membantu Anda menjaga keamanan dan kenyamanan keluarga selama mengunjungi mall. Selamat berlibur.

27 November 2013

Sukses Menjadi Seorang Ayah

Kebanyakan orang berpikir bahwa cinta dan perhatian seorang ibu saja sudah cukup untuk merawat dan membesarkan anak. Tetapi ternyata cinta seorang ayah juga tidak kalah pentingnya bagi perkembangan anak.

Peneliti Profesor Ronald Rohner menyatakan bahwa cinta ayah merupakan kunci sukses perkembangan anak dan berharap temuannya akan memotivasi lebih banyak ayah untuk terlibat dalam merawat anak-anaknya.

"Selama ini seorang ayah berpikiran bahwa posisinya dalam merawat anak adalah sebagai dukungan secara finansial terhadap keluarganya, tetapi hal ini tidak diperlukan untuk perkembangan sehat anak-anak," kata Profesor Rohner seperti dilansir dari dailymail, Kamis (14/6/2012).


Anda harus mulai menjauhi pikiran yang salah tersebut dan menyadari pengaruh ayah terhadap perkembangan anak sangat besar, bahkan terkadang lebih besar daripada ibu. Kesimpulan ini disampaikan setelah Profesor Rohner memeriksa data dari studi ketika anak-anak dan orang dewasa diberi pertanyaan seberapa besar rasa cintanya terhadap orang tuanya.

Banyak masalah perilaku karena pengaruh ketidakdekatan anak dengan ayahnya tersebut yang terbawa ke masa dewasa. Penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Review.

Cinta seorang ayah sama pentingnya dengan cinta seorang ibu, bahkan pada beberapa kasus mungkin cinta ayah lebih penting. Salah satu alasannya mungkin adalah anak lebih menghormati dan lebih segan terhadap sosok seorang ayah.

Sehingga jika ayah tidak berusaha dekat dengan anaknya dan malah bersikap dingin, hal ini akan lebih menyakitkan bagi kesehatan mental dan psikologi anak. Sikap penolakan oleh ayah di masa kecil memiliki efek yang kuat dan konsisten pada pembangunan kepribadian seseorang

"Anak-anak yang merasa tidak dicintai cenderung menjadi cemas, tidak aman, memicu kemarahan dan kebencian serta dapat menyebabkan anak menutup diri secara emosional dalam upaya untuk melindungi diri dari sakit hati yang lebih lanjut," kata Profesor Rohner.


Hal ini dapat membuat anak kesulitan dalam bergaul dan membentuk hubungan dengan orang lain. Anak bisa menderita rendah diri dan kesulitan untuk menangani situasi stres. Tidak seperti sakit secara fisik, orang yang pernah memiliki masalah psikologis dapat menghidupkan kembali rasa sakit emosional akibat bahkan setelah bertahun-tahun.

Berikut 7 konsep praktis untuk menjadi orangtua yang sukses mendidik anak, seperti dilansir dari naturalnews, Senin (18/6/2012) antara lain:


Jadilah konsisten


Anak selalu ingin tahu hal-hal baru yang masih asing baginya dan akan menanyakan banyak hal kepada Anda. Sebagai orang tua, Anda harus konsisten terhadap jawaban Anda. Jangan sekali-kali menjadi orang tua yang plin-plan ketika menjawab pertanyaan anak yang dilontarkan berulang kali.

Tetapkan batas


Batasan disini dapat berupa peraturan maupun proteksi fisik terhadap anak. Menurut Jim Cunningham, seorang penulis, penelitian pengaruh pagar pembatas taman bermain di sekolah terhadap anak.

Ketika pagar dihilangkan, anak-anak cenderung cemas dan meras tidak aman dalam bermain. Ketika keesokan harinya pagar tersebut kembali di pasang, anak merasa aman kembali dan bermain dengan bebas di taman.

Sama seperti proteksi fisik tersebut, dalam hati anak juga merasa tidak ingin hidup di dunia tanpa batas. Anak-anak ingin orang tuanya menetapkan batasan untuk melindungi, memelihara dan membimbing dirinya hingga menjadi dewasa.


Jangan memaksa anak menjadi seperti diri Anda


Seringkali orang tua menganggap bahwa anak-anaknya merupakan versi kecil dari dirinya. Orang tua cenderung memperlakukan anaknya sesuai dengan apa yang diinginkannya ketika masih kanak-kanak.

Padahal anak Anda tentu berbeda dengan Anda ketika muda karena perbedaan generasi dan lingkungan juga yang mempengaruhi sifat anak. Harapan orang tua tersebut biasanya hanya mengarah pada kekecewaan karena tidak sesuai dengan bayangan Anda.

Mendorong perilaku positif pada anak


Orang tua hendaknya mencari tau hal-hal baik dan yang tidak pada anak. Kemudian Anda perlu mendorong perilaku positifnya dengan cara memberikan pujian dan sebagainya.


Memberikan sedikit hukuman terhadap kesalahan anak


Jika anak melakukan kesalahan sekali atau dua kali, Anda hanya perlu menasehatinya saja dan memberitahu hal yang benar. Tetapi jika kesalahan anak tersebut terus diulangi, Anda dapat memberikan sedikit hukuman yang sifatnya positif seperti mengurangi jam bermainnya di luar. Hal ini akan membuat anak Anda berpikir ulang untuk melakukan kesalahan yang sama.

Jangan timbulkan kesenjangan antara kedua orang tua


Jika ibu mengatakan tidak dan ayah mengatakan iya, anak akan cenderung mendekat ke ayah karena mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang tua harus sepaham dalam mengajar dan mendidik anak.

Tujuannya adalah agar tercipta kestabilan dalam keluarga. Ini mungkin sulit jika anak dihadapkan dalam situasi perceraian, tetapi demi anak-anak kedua orang tua harus mengesampingkan perbedaan dan sepaham.

Jaga perilaku Anda


Anak-anak cenderung megikuti perilaku orang tuanya. Jika Anda berbohong, menipu, mengumpat, mencuri, atau bahkan membuat pilihan gaya hidup yang tidak sehat, anak cenderung berpikir bahwa tidak apa-apa jika melakukan hal yang sama dengan orang tuanya.


jadilah seorang ayah yang super hebat untuk anak yang anda sayangi dan cintai

10 November 2013

Mengatasi Kecanduan Game Pada Anak

Pernahkah kita bertanya secara spesifik kenapa anak dan remaja bahkan orang dewasa kecanduan game? Mungkin jawaban sederhananya adalah game itu mengasyikan dan seru-seru model permainannya.

Sekilas jawabannya baik dan masuk akal. Tetapi yang berkembang belakangan ini game sudah lebih jauh dari sekedar seru dan asyik. Ada apa disana dan kenapa lebih asyik? Karena sekarang disana ada kehidupan dan dunianya sendiri.


Memiliki buah hati yang kecanduan game pasti membuah anda harap-harap cemas. Prestasi anak di sekolah menurun dan anak menjadi kuper karena kurang bersosialisasi adalah dua contoh akibat negative dari kecanduan game.

Apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kecanduan game yang dialami putra putri anda? Menurut Kimberly Young, PsyD, seorang konsultan pada Center for On-Line Addiction, seperti yang dikutip dari laman webmd.com, mengatasi problem kecanduan game sama dengan mengatasi problem kecanduan pada makanan.

Anak yang mengalami kecanduan game harus belajar untuk hidup dengan game. Tentu saja anak tidak bisa sepenuhnya lepas dengan game; tetapi bagaimana anak tetap bermain game pada batas yang wajar.



Keith Bakker dari Smith & Jones Addiction Consultant lantas menyarankan agar anda membatasi jam bermain komputer anak. Mungkin pada awalnya mereka akan protes atau bahkan membenci apa yang dilakukan anda. Namun, dengan sedikit ketegasan dan disiplin yang anda terapkan, lama kelamaan anak akan terbiasa dengan aturan tersebut.


Sebelum melakukan pembatasan jam bermain komputer tersebut juga harus diikuti dengan penjelasan yang relevan. anda harus mengingatkan bahwa bermain game secara terus menerus tidak berdampak positif. anda juga bisa mencontohkan beberapa dampak negatife dari kecanduan game.


Ada tips yang bisa anda praktekkan dalam keseharian anda dan anak anda.



  • Sediakan waktu dan kebersamaan dengan anak lebih banyak, menemani anak di rumah. Jika Anda sangat sibuk, aturlah sedemikian rupa. Anggap saja anak anda sedang “sakit” dan perlu ditemani.

  • Mengembangkan cara berkomunikasi yang lebih enak dan nyambung dengan anak.

  • Berusaha memahami kebutuhan anak, termasuk bahasa anak. Menyelami game-game yang dimainkan supaya bisa menjadi pintu masuk anda bicara dengan anak.

  • Rencanakan waktu untuk makan bersama dan rekreasi bersama. Saat ngobrol dengan remaja yang enak adalah saat situasi mereka juga enak, saat makan dan santai.

  • Jangan bicara apalagi dengan marah-marah kepada anak saat mereka sedang main game. Hal itu justru membuat mereka bertambah terluka. Berusaha bicara dengan menatap anak dengan kasih sayang.

4 Oktober 2013

Tips Membuat Anak Penurut Agar Mendengar Perintah Orang Tua

Mendidik anak disamping dengan contoh juga dengan kata-kata, bisa dengan perintah, nasehat, arahan. namun sayangnya niat kita tidak selalu disambut oleh sang anak yang lebih memilih dengan kesenangan mereka sendiri.

Kadang kita sering kesal sendiri karena anak tidak mau mendengarkan kita, yang ujung-ujungnya kita menjadi emosi dan memarahi sang anak.

Tetapi dengan tips dibawah ini mungkin bisa membuat pekerjaan mendidik anak kita lebih efektif, dengan cara-cara yang sederhana, tentu kuncinya adalah sabar. Saya kutip dari situs Ask Dr Sears berikut adalah tips supaya anak bisa mendengarkan orang tuanya:

  1. Jalinlah Kontak Langsung dengan anak Sebelum kita menasehati anak lakukanlah dengan terlebih dahulu menjalin kontak dengan anak, jongkoklah sehingga terjadi kontak mata sejajar agar kita mendapatkan perhatiannya. Ajari anak bagaimana harus fokus: "Sini, liat mata mama'  atau "Coba mana telinganya." Lakukan hal yang sama ketika kita mendengarkan mereka. Tetapi jangan melakukan kontak mata terlalu tajam yang bisa dipersepsikan oleh anak sebagai suatu langkah mengendalikan bukan menghubungkan.

  2. Panggillah Anak dengan nama mereka Sebutlah nama anak kita ketika kita meminta sesuatu kepada anak, "Budi, tolongin mama sebentar.."

  3. Gunakanlah perintah yang singkat kepada anak. Gunakanlah perintah yang singkat dengan meletakkan inti perintah kita di kalimat pembuka. Semakin kita melantur (ngomel) anak akan semakin tidak mendengarkan. Terlalu banyak bicara adalah kesalahan yang sangat umum ketika kita membicarakan suatu masalah. Hal ini akan memberi kesan pada anak bahwa kita tidak yakin dari apa yang ingin kita katakan. Dan kita pun semakin melantur.

  4. Sederhana Gunakan kalimat-kalimat pendek dengan satu suku kata. Perhatikan bagaimana anak kita berkomunikasi dengan satu sama lain, Bila anak Anda terlihat tidak tertarik, kita tidak lagi dimengerti dan didengar oleh anak.

  5. Mintalah anak untuk mengulangi perintah kita Jika anak tidak bisa, periksa mungkin perintah kita terlalu panjang atau rumit

  6. Lakukanlah Penawaran yang anak tidak bisa menolak Misalnya kita bisa memberikan perintah: ‘Ayo buruan pake bajunya, nanti abis ini kita main keluar'. Jadi kita memberikan perintah yang beralasan, yang menguntungkan dan yang memang mereka inginkan. Daripada kita sekedar memerintahkan untuk pakai baju maka dia akan cenderung untuk menolak.

  7. Gunakan kalimat positif Hidarilah kata 'JANGAN'. Misalnya "Eh jangan lari-larian!". Cobalah dengan kata dengan: ‘Kalau di dalam rumah kita jalan, tapi kalau di luar rumah boleh lari.'

  8. Gunakan kalimat perintah dengan “Saya ingin”. Misalnya untuk mengatakan ‘Turun!’, gantilah dengan kalimat: ‘Mama pengen kamu turun’. Atau, ‘Sekarang giliran Nina!, cobalah dengan kalimat: ‘Sekarang mama pengen adek gantian ya dengan Nisa". Cara seperti ini cocok untuk anak-anak yang ingin menyenangkan orang tapi tidak suka diperintah. Dengan mengatakan, ‘Mama pengen,’ kita memberi pengertian kepatuhan bukan hanya diperintah.

  9. "Jika..Lalu." ‘Abis Dede' gosok gigi, tar mama bacain cerita ya". ‘Kalo PR nya udah selesai, abis itu boleh nonton. Kata ‘setelah’ menyatakan bahwa kita mengharapkan ‘kepatuhan’, lebih efektik dibandingkan kata ‘jika/kalau' yang menunjukkan adanya pilihan dalam diri anak padahal kita tidak memberikan pilihan.

  10. Jangan langsung Perintah (kaki dulu baru mulut) Jangan langsung perintah tetapi hampirilah dahulu anak kita sebelum kita menggunakan mulut untuk memerintah. Misalnya untuk perintah "Matiin TV nya, waktunya shalat".  Hampirilah terlebih dahulu anak kita di ruang tv nya, ikut nonton sebentar beberapa menit, setelah jeda iklan, suruh anak untuk mematikan tv. Menghampiri anak menandakan kita serius tentang permintaan kita, dibandingkan hanya dengan memerintah dari jauh.

  11. Berikan Pilihan "Mau Mandi dulu apa sikat gigi dulu?' 'Pakai baju biru apa merah?"

  12. Berbicara sesuai perkembangan anak Semakin muda anak kita, maka arahan kita harus semakin pendek dan sederhana. Pertimbangkan tingkat pemahaman anak kita. Misalnya suatu kesalahan yang terjadi adalah ketika kita bertanya kepada anak umur tiga tahun dengan menanyakan "Kenapa kamu lakukan itu? suatu pertanyaan yang orang dewasa pun belum tentu bisa memberikan jawaban. Cobalah dengan bertanya, "Coba mama mau denger dede ngapain tadi?

  13. Berbicara dengan sopan Anak 2 tahun pun bisa diajari "minta tolong". Ajarkanlah anak untuk bersikap sopan. Jangan sampai anak menganggap bahwa sopan santun itu sebuah opsional. Berbicaralah kepada anak dengan cara yang sama sebagaimana yang juga kita harapkan dari mereka.

  14. Berbicara dengan memperhatikan psikologi yang benar Bentuk-bentuk ancaman dan menghakimi cenderung akan menempatkan anak pada posisi defensif. Kata "Kau" akan membuat anak bungkam. Sebaliknya kata "Aku" mengandung hal yang tidak menuduh. Sebaiknya daripada menggunakan "Kamu sebaiknya kerjain ini... atau " Kamu harus.. lebih baik katakanlah "Saya ingin..." atau "Saya seneng kalau kamu..". Atau daripada mengucapkan "Kamu harus membersihkan meja" tetapi katakanlah "Saya ingin kamu membersihkan meja". Jangan pula menawarkan pertanyaan ketika jawaban negatif bukan pilihan, "Maukah kamu mengambilkan baju?. Katakan saja. "tolong angkat mainannya".

  15. Berbicara dengan Tulisan Mengingatkan anak bisa dianggap sebagai omelan bagi anak-anak. Khususnya bagi anak-anak remaja yang bisa menganggap mereka seakan-seakan seperti 'budak' yang terus diperintah-perintah. Cobalah mengingatkan dengan cara lain yaitu berbicara tanpa bersuara misalnya dengan tulisan di secarik kertas, tinggalkan pesan yang sedikit lucu pada anak, kemudian kita kembali pada aktifitas kita.

  16. Bicara dengan pelan Ketika anak marah, semakin mereka berteriak maka maka kita harus semakin kalem. Biarkan anak berteriak dan tanggapi dengan 'ya mama mengerti" atau "mana yang bisa dibantu?". Kadang-kadang hanya dengan menjadi pendengar yang baik hal itu bisa meredakan keributan. Jika kita menanggapi dengan cara yang sama, maka kita akan mengahadapi dua amukan. Jadilah orang dewasa untuk mereka.

  17. Tetap menjadi pendengar Sebelum memberi arahan pada anak, seimbangkanlah dulu emosi kita. Jika tidak maka kita akan membuang-buang waktu energi kita. Kita tidak akan didengar oleh anak ketika anak dalam emosi yang tidak baik.

  18. Ulangi terus arahan kita Anak perlu diberitahu seribu kali. Anak di bawah dua tahun kesulitan untuk menangkap arahan kita. Kebanyakan anak tiga tahun mulai bisa menyerap arahan kita sehingga apa yang kita perintahkan mulai bisa diserap. Tetapi ketika anak sudah menginjak lebih dewasa kurangilah intensitas perintah dan berulang-ulang, hal itu akan dianggap sebagai omelan.

  19. Biarkan anak berpikir sendiri Daripada mengatakan "Jangan sampai mainanmu ini sampai menumpuk", cobalah katakan, "Adek, coba inget-inget dimana adek menyimpan mobil-mobilannya. Membiarkan anak berpikir sendiri akan menciptakan pelajaran yang lebih baik.

  20. Gunakan perintah dalam bentuk sajak Misalnya: Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi dst... dll.

  21. Berikan Pilihan yang disukai "Adek jangan main ke jalan, mainnya ke ayunan aja ya"

  22. Berikan kalimat khusus "Adek mau tidur dulu, bilang ‘bye-bye’ ke mainanmu, ‘bye-bye’ ke teman-temanmu.’

  23. Gunakan pertanyaan yang menarik untuk anak yang bungkam Pilihlah kalimat yang tepat untuk anak yang pikiran dan mulutnya sedang tertutup. Pilih hal yang membuat anak kita antusias, ajukan pertanyaan yang jawabannya tidak sekedar ya, buatlah yang lebih spesifik. Misalnya: "Seneng ga tadi di sekolah? cobalah dengan menanyakan "Apa aja tadi yang menyenangkan di sekolah?

  24. Gunakan rumus “Ketika… saya merasa... karena" Contoh, ‘Aduh Adek tau ga, pas adek tadi lari ke luar, Mama takut banget, khawatir karena tadi banyak banget mobil.

  25. Perlu ketegasan perintah Jika benar-benar ada hal yang tidak bisa didiskusikan lagi, katakan dengan tegas pada anak. Mama ga akan mengulangi lagi perintahnya, maaf/ kita akan menghemat energi dan emsi kita. begitu juga dengan anak kita.

28 September 2013

Mengapa Setiap Anak Ingin LEGO Superhero

Superheros selalu membunyikan lonceng di dunia anak-anak. The Indestructible Superman, jenius ilmiah dari ironman, diam merenung diri dari Batman yang sejauh dihidupkan oleh Nolan & jenis dalam film.

Sekarang ada datang seri mainan superhero dengan action figure biasa-rinci, yang layak naik ke rumah Anda. Angka-angka menghidupkan imajinasi anak Anda saat mereka bermain dengan superhero favorit mereka.

LEGO yang membuat mereka bersemangat. Mainan LEGO telah favorit anak-anak di seluruh dunia selama bertahun-tahun sekarang. Produk unggulan perusahaan dengan batu bata interlocking berwarna-warni bisa diperbaiki dalam banyak cara yang berbeda untuk membangun gedung & kendaraan.

Bahkan, potongan set LEGO dapat ditemukan berserakan di sebagian besar rumah tangga dengan bayi yang. Meningkatkan popularitas perusahaan dengan anak-anak naik tingkat yang lebih tinggi dengan pengenalan LEGO superheroset.

Ada seri lain yang berfokus pada komik Marvel & karakternya seperti Avengers, X-men & Spiderman. Angka-angka ini sekarang kustom dibentuk untuk mendapatkan kehidupan seperti tayangan dari karakter yang sebenarnya.

Lego Superhero set adalah kategori. Ada seri dengan angka tindakan & tokoh mini karakter yang datang dalam komik DC. Komik DC fokus pada Batman, Superman & Green Lantern. Seri LEGO DC komik menghasilkan sebuah array karakter, kendaraan & efek yang digunakan dalam film seperti Bat ponsel miniatur & Dua muka.

LEGO membawa pria kehidupan karakter, semangat & kekuatan. Perusahaan dengan set konstruksi baru yang memungkinkan anak-anak untuk menggunakan imajinasi mereka diikat & membangun. LEGO seri 



superhero telah menetapkan tingkat yang baru dalam bisnis pembuatan mainan.


Ini action figure ditembak penjualan melalui atap dengan merilis Dark knight seri baru sejajar dengan rilis film terbaru dalam seri. Setiap film sekarang memiliki serangkaian sendiri mengambil seri mainan superhero ke tingkat baru. Mendampingi film rilis adalah tokoh mainan seperti apa yang terjadi dengan film Superman Man of Steel.

21 September 2013

Cara Mengajarkan Kejujuran Kepada Anak

Apa yang sebenarnya mendorong seorang anak untuk berbohong? Alasannya jelas bukan karena panik. Faktanya, bohong merupakan bagian normal dari Perkembangan Anak.

ALASAN BERBOHONG

Suatu saat jika Anak Anda berbohong, pertimbangkan tiga fakta berikut ini.

“Jujur” atau “berbohong” tidak berarti baginya. Kedua konsep itu sangat sukar untuk dimengerti oleh anak umur ini. Menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, sampai mereka berusia 7 atau 8 tahun, anak-anak tidak mengerti bahwa berbohong itu upaya nyata untuk memperdaya seseorang.

Batita adalah pengkhayal. Anak umur 2 dan 3 tahun hidup dalam dunia imajinasi, dan fantasi mereka tampak sangat hidup dan nyata –sehingga mereka sangat mempercayainya. Seorang anak yang terobsesi dengan anjing, mengatakan kepada seseorang di tempat penitipan anak bahwa dia mempunyai seekor anak anjing, padahal tidak benar. Dia betul-betul menyakinkan dirinya sendiri bahwa itu benar adanya.

Mereka menyenangkan hati orang. Ya, batita berbohong untuk menghindari hukuman, tapi mereka melakukan itu juga karena khawatir tentang apa yang akan Anda rasakan (“Mama bahagia jika saya baik - apakah mama akan kurang mencintaiku kalau mendapatiku berbuat hal yang tidak baik?”). Dalam kasus Ari yang membantah mencoret rumah boneka milik kakaknya, “Saya sangat yakin kalau dia berbohong karena tidak suka kakak perempuannya marah padanya –dan dia memang marah!” kata ibunya, Riska.



Untungnya, ada beberapa cara untuk mendapatkan jawaban jujur di luar imajinasi batita Anda. Cara ini dapat mendorongnya untuk lebih berterus terang di masa mendatang.


Jangan bertindak berlebihan.


Menghukum anak seumur ini karena berbohong tidak akan menolong apapun, kerena mereka tidak menyadari kalau telah melakukan hal yang salah, kata Betsy Brown Braun, penulis buku Just Tell Me What You Say: Sensible Tips and Scripts for Perlexed Parents. Kalau Anda bersikap terlalu keras, anak Anda mungkin akan takut mengakui kesalahannya di masa mendatang.

Lebih baik biarkan dia mengakui dirinya tidak memecahkan mainan kakaknya, padahal dialah yang secara jelas melakukannya. Kemudian berbicaralah kepadanya betapa pentingnya menghormati barang milik orang lain.


Jangan bertanya kalau Anda sudah tahu jawabannya.


Bertanya, “Siapa yang menumpahkan jus ini?” ketika anak Anda adalah pelakunya hanya akan menempatkannya pada posisi untuk berbohong. Tapi susunlah pertanyaan dengan tenang, cara ingin tahu (seperti:  “O, ada jus tumpah di atas meja, siapa yang akan membantuku membersihkannya?”) akan membuat anak lebih mudah berterus terang dan mengakui perbuatannya.


Jelaskan mengapa kejujuran itu penting


Meskipun anak Anda tidak bisa menerangkan perbedaan antara kebenaran dan kebohongan, tidak berarti Anda mengabaikan kebohongan yang diucapkannya suatu ketika.  Jika batita Anda tidak mengakui telah menyentuh tempat kue, padahal ada sisa kue dibibirnya, misalnya, jelaskan padanya bahwa Anda lebih peduli dengan jawaban jujur daripada mempersoalkan kue yang hilang.


Bicarakan perbedaan fantasi dengan kenyataan


Anda tentu tidak ingin memadamkan imajinasi anak, khususnya sejak anak Anda sering menggunakan cerita-cerita aneh untuk mengatasi kekhawatiran dan ketakutan. Tapi kalau batita tetap bersikeras mengatakan seekor singa yang bertanggung jawab membuat robek celanan barunya, tunjukkan padanya nada skeptis Anda, “Cerita yang luar biasa! Pasti sangat menakutkan. Saya belum pernah melihat seekor singa pun dalam lingkungan kita. Apa kamu yakin itu yang terjadi?”


Pujilah anak karena telah jujur.


Ketika anak datang kepada Anda dengan pengakuan – misalnya, telah menonton televisi yang seharusnya tidak boleh di lakukan -  puji kejujurannya sebelum mengingatkan batasan waktu menonton. Ketika anak Anda menyadari pentingnya kejujuran (dan merasa aman mengakui kesalahannya), dia akan terbiasa mengatakan kebenaran.

19 September 2013

Dunia Remaja

Dunia remaja adalah sebuah dimensi unik dan keberadaannya selalu menjadi bahan pembicaraan publik. Dalam rentang kehidupan manusia, masa remaja adalah saat-saat paling bersinar sebab anak remaja sedang dalam perkembangan fisik dan psikis yang begitu cepat. Jadi, dapat dikatakan bahwa dunia remaja ini bagaikan kota metropolis yang penuh dengan warna-warni.


Dunia remaja memang sangat indah untuk dikenang. Akan tetapi, harus disadari bahwa anak remaja adalah sosok yang masih labil dan sangat mudah terombang-ambing. Meskipun fisik anak remaja terlihat dewasa, jika dilihat dari segi spikis, mereka belumlah dikatakan dewasa karena belum mampu bertanggung jawab.


Hal ini terlihat dari kecenderungan anak remaja terhadap beragam aspek yang terus berubah seperti gaya hidup, model sepatu, model pakaian, model rambut, dan lain sebagainya. Jika kita bertanya apa alasan mereka mengikuti tren saat ini, jawabannya pasti sangat instan, tidak bertanggung jawab, dan asal bicara.


Pada umumnya, jawabannya adalah hanya untuk gengsi, ikutan-ikutan, keinginan untuk disebut modern, gaul, dan lain sebagainya. Tak ada satu pun jawaban yang memiliki asas manfaat. Pola pikir remaja yang bersifat instan ini adalah penaruh dari media global. Para remaja ini tidak henti-hentinya diberi mimpi, harus seperti ini, harus seperti itu, harus ini, harus itu, dan lain-lain.


Semua produk mereka coba dengan sebuah harapan mimpinya kelak akan  tercapai, salah satunya adalah tampil seperti artis idolanya. Padahal sebenarnya, media global ini hanya berkedok memberikan tips-tips kesempurnaan tubuh yang hakikat sebenarnya adalah bermotif bisnis semata dan ujung-ujungnya uang.



Dunia Remaja dan Dunia Kepura-puraan


Dunia remaja modern saat ini sedang berada dalam dunia sandiwara. Para remaja pun dengan begitu saja percaya pada dunia sandiwara ini. Setiap hari, para remaja mengonsumsi acara-acara televisi yang penuh dengan kepura-puraan dan kebohongan. Acara gosip yang semakin merajalela pun menjadi tontonan rutin mereka. Semua acara ini justru membodohi bukan bersifat mendidik.


Acara-acara televisi seperti film-film yang bertemakan HVS (violence, horor, dan seks), sinetron, dan gosip yang mereka tonton setiap hari sebenarnya menyuguhkan banyak kepura-puraan. Semua acara tersebut umumnya menawarkan baya hidup mewah, glamor, dan free sex.


Hal yang membuat kita semakin prihatin yaitu tayangan-tayangan seperti itu laku keras di pasaran. Artinya, tayangan tidak bermoral tersebut paling disukai penonton dan para artisnya pun dijadikan idola. Sama halnya dengan berbagai iklan yang menyuguhkan penyembuhan tuntas dan gaya hidup mewah dengan visualisasi bebas moral. Semuanya itu juga penuh dengan kepura-puraan.



Dalam dunia sandiwara atau kepura-puraan tidak dikenal istilah percaya atau tidak percaya sebab yang ada hanyalah sebuah kesenangan semu. Para pemirsa secara tidak langsung dipaksa percaya dengan berbagai tayangan televisi. Bahkan, tak jarang sampai terbawa ke dunai mimpi.  


Oleh karena itu, sangat wajar bila para remaja ini terlena oleh dunia sandiwara ini. Mereka selalu bermimpi mendambakan tubuh seksi seperti model dalam iklan dan film yang ditonton. Bahkan, bila ada keajaiban, mereka ingin sekali menyerupai artis idolanya. Itulah yang disebut dengan dunia kepura-puraan.



1. Dampak


Dampak dari dunia kepura-puraan ini bagi remaja sangat luar biasa. Baragam tindakan kejahatan seperti free sex, kekerasan, dan aborsi di dunia remaja pada hakikatnya adalah pengaruh dari dunai kepura-puraan. Contohnya juga sangat banyak seperti kasus wanita belasan tahun yang sudah bisa memiliki anak akibat pergaulan bebas, tawuran antarsekolah, aksi geng motor, dan kasus-kasus kriminal lainnya.


Dunia kepura-puraan ini pun telah merembet ke jajaran penguasa dan kaum elit. Tindakan kriminal kini semakin sering dilakukan kaum elit dan para penguasa. Tindakan kriminal ini diakibatkan juga oleh dunia kepura-puraan. Ya, dunia kepura-puraan yang ada dalam sinetron dan film umumnya pasti menawarkan kenikmatan hidup mewah.Nah, jalan pintas menuju kemewahan.


Akibat dari semua ini adalah berserakannya kebobrokan mental di mana-mana, kelaparan semakin mengganas, dan semakin lebarnya jurang antara si kaya dengan si miskin. Praktik perkosaan, pembunuhan, tawuran, korpuso, seks bebas, dan lainnya, bukan lagi dianggap sebagai aib. Semua perbuatan itu sudah dianggap biasa atau ada juga yang menganggapnya sebagai sebuah hiburan.



2. Solusi


Apa solusi dari permasalahan remaja ini? Seharusnya, setiap remaja Indonesia mampu berpilkir kritis, dewasa, dan memiliki mental baja. Remaja modern seharunya mempunyai kesadaran nurani sangat tinggi dan tidak dengan mudah mencontoh atau mengikuti semua hal yang ditayangkan di berbagai media, khususnya televisi.


Pada intinya, mengagumi tokoh-tokoh dalam dunia kepura-puraan secara berlebih tidak hanya akan mengakibatkan frustasi, tetapi mungkin juga akan melahirkan sikap minder. Selain itu, akan timbul juga perasaan tidak puas dengan apa yang dimiliki, baik itu bentuk tubuh, pakaian, kecantikan, dan ketampanan. Sikap seperti ini nantinya hanya akan melahirkan pola hidup konsumeris serta serba kekurangan.


Dunia itu selalu berputar. Terkadang, seseorang hidup dalam masa sulit dan merasa berada di bawah. Alasan kenapa sangat banyak anak remaja yang merasa dirinya rendah, baik itu dalam kehidupan, keahlian, kemampuan, dan penampilannya, yaitu karena mereka menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membandingkan diri mereka dengan para idolanya. span>


Jadi, jangan pernah biarkan waktu sedetik pun berlalu begitu saja tanpa kegiatan yang positif. Masa depan yang akan dilalui para remaja semakin penuh dengan tantangan. Masa depan itu memerlukan remaja-remaja yang kreatif, siap melaju cepat, berani menentang kejahatan, dan siap bergelut dengan globalisasi zaman.



Dunia Remaja Setelah Puber


Masalah lain yang muncul saat masa remaja adalah puber. Di masa puber, para remaja banyak yang ingin memiliki pacar. Nah, hasrat berpacaran dalam dunia remaja diakibatkan oleh perubahan hormon dan fisik. Perubahan inilah yang memicu ketertarikan pada lawan jenis.  Aktivitas pacaran dua manusia lawan jenis ini adalah sebuah proses mengenal satu sama lain.


Masing-masing akan saling memahami dan belajar membangun hubungan dengan lawan jenis. Proses ini dilakukan sebagai persiapan sebelum menikah yang tujuannya adalah menghindari sejauh mungkin terjadinya ketidakcocokan serta permasalahan saat setelah menikah. Masing-masing individu berupaya semaksimal mungkin saling mengenal kebiasaan, sifat, karakter, dan reaksi-reaksi terhadap beragam peristiwa ataupun masalah yang dihadapi.


Sehatkah pacaran di masa remaja? Jika masa berpacaran mereka manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesaui dengan norma yang ada, ini bisa menjadi ajang untuk saling mengenal. Di sini, keduanya akan mendalami masalah potensial yang berasal dari perbedaan masing-masing serta berbeda latar belakang kehidupan.


Dengan cara ini, para remaja yang berpacaran ini akan siap mengantisipasi permasalahan yang tak dikehendaki. Kedewasaan anak remaja dalam aktivitas pacaran dapat terlihat dari kesiapannya bertanggung jawab terhadap pasangannya.


Seperti tanggung jawab itu? Sikap ini bisa dilihat dari kemampuannya menyesuaikan diri dengan beragam tuntutan peran, perhatian,  dan membagi waktu. Selain itu, terlihat juga dari cara membagi tanggung jawab antara pendidikan, pekerjaan rumah, serta pacaran.




Tapi ingat, pacaran di masa remaja juga sangat rentan dengan seks bebas sebab masa remaja adalah masa yang penuh dengan coba-coba. Bila salah melangkah, mungkin saja kegiatan pacaran ini akan berujung dengan seks bebas.



Seks bebas di masa remaja ini tentunya akan merugikan kedua belah pihak, terutama anak perempuan. Tak jarang si remaja perempuan hamil akibat seks bebas ini. Akibatnya, masa depannya menjadi suram dan kehidupannya akan berubah 180 derajat karena telah berbadan dua. Jadi, kita sebagai orangtua harus selalu waspada menjaga buah hati tercinta yang sedang beranjak remaja.

12 September 2013

Tips Cara Ampuh Meningkatkan IQ Anda

Adapun Tips Cara Ampuh Meningkatkan IQ Anda yaitu sebagai berikut ini :


1. Tarik Nafas Dalam-dalam. Dengan bernafas melalui hidung anda bisa meningkatkan fungsi otak anda dengan cepat. Menarik nafas dalam-dalam memberikan asupan oksigen lebih banyak pada darah anda, dan tentunya pada otak anda. Tingkat oksigen rendah pada darah anda akan mengurangi fungsi otak anda. Jika anda berminat, anda bisa mencoba melakukan olahraga pernafasan.


2. Buatlah Jurnal. Catharine M. Cox, seorang penulis buku, pernah mempelajari kebiasaan 300 orang jenius – seperti Isaac Newton, Einstein, dan Thomas Jefferson – dan menemukan bahwa semua orang jenius tersebut merupakan penulis jurnal atau buku harian yang rajin. Juga, ingatlah bahwa Thomas Edison menulis 3 juta halaman catatan, surat, dan pemikiran pribadinya dalam ratusan jurnal pribadi sepanjang hidupnya.


3. Belajarlah Sebanyak Mungkin. Ketika kita mempelajari hal-hal baru, kita menciptakan bagian aliran arus syaraf baru dalam otak kita. Orang yang “pintar” adalah seseorang yang memiliki aliran arus lebih banyak dibandingkan dengan orang lain. Otak manusia akan menciptakan aliran arus syaraf dengan mempelajari hal-hal baru; dan semakin beragam hal yang dipelajari, semakin “pintar” pula otak kita.


4. Belajarlah Membaca Cepat. Photo Reading merupakan teknik yang sangat mudah dipelajari yang akan membantu anda memproses informasi tertulis dalam jumlah besar lebih cepat dan membantu anda mengingat informasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional yang diajarkan di sekolah.


Meskipun kebanyakan teknik membaca cepat mengajarkan anda cara untuk menggerakkan mata anda dengan lebih cepat dalam setiap halaman yang anda baca, Photo Reading merupakan sistem membaca yang mengajarakan anda untuk menggunakan pikiran sadar dan bawah sadar anda ketika membaca. Pada dasarnya, Photo Reading dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan bacaan yang mudah dibaca dengan menerapkan beberapa teknik yang berbeda setiap waktu. Bahan pertama melibatkan pikiran sadar anda dan menggunakan metode lain untuk meningkatkan daya ingat anda dan memahami materi.


5. Ambil Waktu Singkat untuk Beristirahat Secara Berkala. Belajarlah selama 20 menit lalu ambil waktu untuk beristirahat secara singkat. Metode ini efektif karena hal-hal yang anda pelajari pada awal dan akhir pada sesi belajar anda akan bertahan lebih lama dalam ingatan anda. Anda bisa mengunduh (download) Motivator Software secara cuma-cuma sehingga setiap 20 menit akan muncul pesan pada komputer anda yang mengingatkan anda untuk beristirahat.


6. Gunakan Akronim untuk Mengingat Informasi. Akronim merupakan bentuk singkatan yang dibentuk dari huruf awal setiap kata. Metode ingatan ini akan membantu anda untuk mempelajari informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, “Every Good Boy Does Fine” merupakan akronim yang sering digunakan para musisi untuk mengingat nada dalam kunci tertentu.


7. Sarapan Pagi. Sarapan telah terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, kinerja mental, daya ingat, dan mood. Sarapan merupakan kesempatan pertama bagi tubuh untuk mengisi ulang level glukosa setelah periode 8 hingga 12 jam tanpa makanan. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi tubuh anda.


8. Gunakan Tubuh Anda untuk Membantu Anda Mempelajari Sesuatu. Gerakan tubuh merupakan proses kunci dalam perkembangan dan proses belajar. Brain Gym (Olahraga Otak) merupakan program olahraga yang sederhana, yang dikembangkan selama 25 tahun oleh para spesialis pendidikan, Dr. Paul Dennison. Brain Gym dapat membantu anda dalam hal-hal sebagai berikut:




  • Pemahaman

  • Konsentrasi

  • Berpikir secara abstrak

  • Daya ingat

  • Keletihan mental

  • Kemampuan menyelesaikan tugas

  • Keseimbangan fisik dan koordinasi


tiga jenis latihan Brain Gym yang bisa anda lakukan (”Brain Buttons”, “Cross Crawl”, and Hook Ups”).


9. Meditasi. Neuropsychologist mengatakan bahwa meditasi dapat mengubah struktur otak anda. Hasil scan MRI dari para meditator menunjukkan kegiatan otak lebih banyak dalam sirkuit otak anda khususnya dalam memperhatikan sesuatu. Ketika suara-suara mengganggu diperdengarkan pada para meditator yang sedang melalui Scan MRI, suara-suara tersebut hanya memiliki pengaruh kecil pada area dalam otak mereka yang melibatkan emosi dan proses pengambilan keputusan dibandingkan dengan orang-orang yang tidak bermeditasi atau meditator yang kurang berpengalaman.


10. Jauhi Makanan yang Mengandung Gula. Karbohidrat dalam bentuk apapun – seperti pasta, roti putih dan keripik kentang – dapat membuat anda merasa lelah dan malas. Efek dari memakan makanan ini akan membuat anda sulit berpikir jernih. Hal ini merupakan hasil dari insulin yang mengalir dalam darah anda untuk menangkal kadar gula yang terlalu tinggi.


11. Olah Kecerdasan Emosional (EI) Anda. Selama bertahun-tahun publik memberikan banyak penekanan pada aspek kecerdasan, seperti kemampuan berpikir logis, matematis, pemahaman ruang, analogi, verbal, dan lain-lain. Namun, selama beberapa tahun terakhir, banyak orang merasa mereka membuang potensi yang mereka miliki dengan berpikir, bersikap, dan berkomunikasi dalam cara-cara yang menghambat peluang mereka mencapai kesuksesan. Kecerdasan emosi diakui sebagai kemampuan meta fisik yang memungkinkan anda untuk memanfaatkan kemampuan serta bakat yang anda miliki secara optimal. Ikutilah tes kecerdasan emosi disini.


12. Manfaatkan Setiap Waktu Anda. Manfaatkan setiap waktu, contohnya ketika anda menggunakan transportasi publik atau mengantri, secara produktif. Selesaikan teka-teki silang atau Sudoku ketika menunggu di antrian dan dengarkan program audio ketika menggunakan transportasi publik.


13. Jogging. Seorang pakar menjelaskan bahwa anda bisa meningkatkan mood, mencegah hilang ingatan, mempertajam kecerdasan anda, dan bekerja dengan lebih baik hanya dengan mengolah detak jantung anda dan berkeringat. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa olahraga aerobic membentuk kembali otak kita untuk mencapai kinerja optimal.


14. Latih Semua Indra Anda. Para ilmuwan menemukan bahwa otak manusia belajar paling efektif melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai indra. Anak-anak dan orang dewasa belajar sangat baik ketika mereka belajar melalui kegiatan yang melibatkan penglihatan, suara, emosi, timbale balik, orientasi ruang, dan bahkan indra pengecap dan perasa.




Mike Adams, seorang penulis buku, menjelaskan dalam bukunya bahwa seorang anak yang diberikan definisi “tanpa bobot” secara verbal memperoleh informasi mengenai kata tersebut melalui 1 dimensi: pendengaran. Jika anda menunjukkan kepada seorang anak film mengenai seorang astronot yang mengapung di luar angkasa ketika anda mengucapkan kata “tanpa bobot”, anda memberikan informasi kata tersebut melalui 2 dimensi; dimana si anak melihat dan mendengar kata tersebut. Dan jika anda menyuruh si anak melompat-lompat menggunakan trampoline dan meneriakkan kata “tanpa bobot” ketika si anak berada di udara, pengertian kata tersebut akan semakin tertanam lebih dalam di otaknya.



15. Latihlah Gelombang Otak Alpha Anda. Penelitian menemukan bahwa kondisi ideal untuk belajar adalah ketika otak sedang dalam kondisi santai, namun tetap fokus dan terjaga. Dalam keadaan ini gelombang otak berjalan sekitar 8 hingga 12 siklus per detik, yang dikenal dengan istilah kondisi alpha.


16. Konsumsilah Antioksidan. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh anda, termasuk sel otak anda. Beberapa makanan dengan kandungan antioksidan tinggi antara lain: kismis, bluberry, blackberry, bawang putih, cranberry, strawberry, bayam, dan raspberry.


17. Gunakan Intuisi Anda. Belajarlah untuk menggunakan intuisi menjadi sebuah proses mengumpulkan informasi. Dengan mengandalkan intuisi anda, anda memperluas kewaspadaan dan mengarahkan anda pada alam bawah sadar anda untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar anda.


18. Gunakan Sistem Pembantu Memori. Sistem pembantu memori, atau yg dikenal dengan istilah system objek angka, merupakan teknik untuk mengingat daftar. System ini bekerja dengan mengingat-ingat daftar kata yang dengan mudah dapat “dikaitkan” dengan angka yang diwakili oleh kata-kata tersebut. (1-10, 1-100, dan seterusnya). Itulah memori anda. Jika anda harus mengingat sebuah daftar dalam waktu singkat, setiap benda dalam daftar tersebut dapat anda sesuaikan dengan angka yang cocok. Setelah anda mengingat-ingat angka-angka tersebut, anda bisa menggunakan angka yang sama berulang kali setiap kali anda perlu mengingat-ingat sesuatu.


Ketika anda harus menghafalkan hal-hal yang berada dalam daftar, visualisasikan benda tersebut dengan angka yang anda miliki. Anda bisa memilih kata-kata yang memiliki rima yang sama dengan angka tersebut, berikut contoh yang diambil dari Wikipedia:




  • 1-gun

  • 2-zoo

  • 3-tree

  • 4-door

  • 5-hive

  • 6-bricks

  • 7-heaven

  • 8-plate

  • 9-wine

  • 10-hen


Sebagai contoh, jika anda menghafalkan 10 benda yang anda ingin beli di toko obat: kapas (cotton ball), pasta gigi (toothpaste), permen karet (gum), kertas (paper), lem (glue), kartu index (index cards), multivitamin (multivitamins), krim tangan (hand cream), shampoo, dan kutek (nail polish). Lakukan hal berikut:




  • Bayangkan kapas (cotton balls) ditembakkan dari pistol (gun)

  • Bayangkan seekor gorila di kebun binatang (zoo) sedang menggosok giginya

  • Bayangkan sebuah pohon (a tree) dengan sebungkus permen karet (gum) tumbuh pada cabangnya

  • Bayangkan seseorang masuk melalui pintu kertas (paper door)

  • Bayangkan se-toples lem (glue) dikeliling lebah seakan-akan toples tersebut adalah sarang lebah (beehive)

  • Bayangkan sebuah rumah terbuat dari bata (bricks) kartu index (index cards)

  • Bayangkan malaikat (angels) sedang minum multivitamin.

  • Bayangkan sebuah piring (a plate full) berisi krim tangan (hand cream)

  • Bayangkan sebuah gelas wine (a wine glass) berisi shampoo.

  • Bayangkan seekor ayam jantan (a hen) dengan kuku berwarna merah (bright red nails).



Semoga bermanfaat …


10 September 2013

Cara Kreatif Saat Komunikasi dengan Anak

Salah satu jembatan untuk mencapai keharmonisan dalam rumah tangga adalah komunikasi. Tidak saja hubungan dengan pasangan, dengan anak pun demikian pula. Kendati banyak urusan atau pekerjaan, komunikasi dengan anak mau tak mau harus diperhatikan. Jika tidak ingin banyak masalah yang tersumbat dan meledak sewaktu-waktu.


Persoalan kecil jika tidak segera dicarikan penyelesaiannya, sama saja dengan menumpuk masalah. Sekarang mungkin masalah kecil yang tak terselesaikan, bisa jadi ke depan akan menjadi kumpulan masalah-masalah kecil yang menjadi besar. Sampai di situ, kita sebagai orang tua akan merasa heran mengapa hal ini bisa terjadi dan menolak untuk mengakui kesalahan diri sendiri dan mencari-cari kesalahan pada si anak. Yang pasti, kita akan kesulitan untuk mendapatkan penyelesaiannya.




Dibutuhkan kreativitas saat berkomunikasi dengan anak agar tepat dan efektif. Berikut ini beberapa cara kreatif untuk menciptakan komunikasi yang menyenangkan menurut seorang praktisi parenting, Irawati Istadi.



Cara tersebut antara lain: menunjukkan bahasa tubuh yang aktif, menggunakan pesan ‘saya’, melebur dalam persepsi anak, memaksimalkan perhatian positif, dan kejutan-kejutan manis.



Bahasa Tubuh Aktif


Bahasa tubuh sangat berarti, bahkan dibandingkan dengan bahasa verbal. Cara sederhana membangun bahasa tubuh yang baik adalah, mensejajarkan pandangan mata saat bicara dengan anak. Tatap mata anak dan condongkan tubuh ke arahnya. Komunikasi anak akan terbuka karena ia merasa didengarkan dan diperhatikan.



Pesan ‘Saya’


Gaya komunikasi ini adalah gaya yang menyampaikan perasaan-perasaan ‘saya’ atau orang yang bicara. Dengan menggunakan gaya bicara ini, akan terkesan tidak menggurui. Anak yang mendengarkan akan merasa lebih dihargai sehingga mudah untuk mengikuti keinginan yang kita ungkapkan secara tersirat. Contoh pesan ‘saya’ misalnya: “Bunda sudah gosok gigi nih, siapa yang selanjutnya, ya?”



Melebur dalam Persepsi Anak


Anak yang sedang dalam perkembangan, secara psikologis biasanya memiliki ego yang kuat dan mau menang sendiri. Orang tua yang sudah dewasa tidak bisa memaksa anak untuk mengikuti persepsinya. Justru kita sebagai orang tua yang harus masuk ke dalam persepsi anak. Dengan demikian, kita bicara dan menyelami sebuah masalah melalui persepsi anak.



Maksimalkan Perhatian Positif


Jika selama ini kita seringkali menyalahkan anak dan mengkritik, sudah saatnya kita mengubahnya. Dengan berusaha mencari-cari sebanyak mungkin perbuatan positif anak setiap hari dan memuji seperlunya. Anak yang sering mendapatkan perhatian positif akan berperilaku lebih baik dan tidak rewel.



Kejutan-Kejutan Manis


Rutinitas dalam keluarga akan membosankan anak. Dibutuhkan kreativitas orang tua untuk mencari waktu yang menarik untuk bicara dengan anak. Sekadar berjalan-jalan bersama sambil bicara, akan menjadi hal yang mengesankan dan komunikasi terjalin manis.