26 Februari 2014

Waspadai Stres Bagi Kesehatan Tubuh

Stres dan tekanan hidup saat ini hampir dialami oleh semua orang. Nyatanya bagi sebagian orang kondisi ini bahkan bisa sangat membahayakan kesehatannya. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan adanya beberapa efek stres terhadap kesehatan mental dan fisik.

Ketika sedang stress suatu bagian otak yang disebut sebagai hipotalamus memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol. Adrenalin meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sedangkan kortisol menaikkan gula darah.

Istilah stres dalam fisika diartikan sebagai penggunaan kekuatan yang cukup besar terhadap suatu obyek atau sistem untuk merusaknya atau merubah bentuknya. Herbert Benson dalam bukunya “The Relaxation Response” memberi batasan stres sebagai " enviromental demands that require behavioral adjustment ".

Batasan ini memberikan arti yang sama kepada stres sebagaimana artinya dalam fisika yaitu adanya suatu kekuatan di luar obyek yang terkena kekuatan tersebut. Dalam obyek timbul ketegangan tertentu untuk dapat mempertahankan bentuknya.

Pada manusia kekuatan lingkungan juga menimbulkan ketegangan. Untuk dapat bertahan manusia perlu menyesuaikan perilaku dirinya. Jika tak berhasil dalam penyesuaian dirinya ia akan berubah bentuknya atau akan hancur.

Jenis Stress

1. Stres dapat bersifat organobiologik (fisik), seperti :
  • kelelahan fisik, seorang karyawan swasta yang kuliah lagi.

  • rudapaksa fisik, kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan pada seseorang.

  • gizi kurang (malnutrition), seperti anak Somalia dengan tatapan mata yang sayu.

  • penyakit infeksi, penyakit tipus sering diikuti dengan tingkah laku sangat gelisah.

  • tindakan operasi, operasi payudara dapat menyebabkan stres berat pada seorang wanita.
2. Stres juga dapat bersifat psiko-edukatif.

Ini berarti ia berasal dari alam psikologik (kejiwaan) dan alam pendidikan (edukasi) dari individu yang bersangkutan. Walaupun jenis-jenis stres itu dapat disebutkan satu demi satu, perlu diketahui bahwa semua jenis stres itu berpengaruh secara menyeluruh (integratif) terhadap perilaku individu. Dengan demikian, tidak jarang dapat ditemukan suatu “pola stres” tertentu.

Tanda tanda stres itu beragam. Bahkan, kemunculannya mungkin berbeda tiap individu. Berikut akan disajikan ciri-ciri stres yang dianggap wajar namun sejatinya cukup berisiko. Jangan terjebak dengan pelbagai tanda berikut. Inilah beberapa di antaranya.

Muncul Jerawat
Bagi kalangan anak muda dan ABG, jerawat adalah hal yang biasa. Namun, bisa muncul di kalangan yang sudah berumur, wajiblah waspada. Bisa jadi itu adalah tanda stres. Jerawat muncul akibat pengaruh hormonal. Namun, jangan lupa jika stres memiliki pengaruh terhadap hormon. Jadi, belum tentu jika muncul jerawat murni karena hormon, bisa saja itu adalah pertanda stres.

Mudah Marah
Kembali, ciri ini juga sangat biasa. Orang marah miliki sejuta sebab. Namun, dari marah ini juga berpotensi timbulnya stres. Misalkan saja Anda selalu diganggu oleh orang di sekitar. Mereka menjengkelkan dan membuat Anda geram. Jika tak bisa meredam amarah ini bisa berujung pada stres. Maka, bersikaplah sabar dan selalu ceria untuk menghidari stres.

Kurang Semangat
Tatkala mendengarkan musik disco, apa yang Anda rasakan? Ingin menari dan berjoget atau justru malah menguap? Jika hal terakhir yang terjadi, bisa jadi Anda masuk ciri-ciri orang stres. Sebab, salah satu ciri stres adalah membuat penderita mudah lelah dan hilang semangat. Solusinya yakni dengan melawan kondisi ini. Lakukan olahraga secara teratur dan recharge tubuh Anda dengan energi.

Mendadak ‘Rakus’
Jika tiba-tiba selera makan Anda tinggi, bisa jadi Anda masuk kategori orang yang akan terkena stres. Biasakan mengonsumsi makanan yang sehat. Seperti sayur-sayuran, buah-buahan, yang jelas bergizi tinggi. Hindari makanan junk food sedini mungkin. Ini juga termasuk es krim, keripik, pizza, dan sejenisnya.

Peforma Menurun
Jika Anda merasa ada yang tak biasa soal peforma diri, mungkin saja stres sedang menghantui. Misalkan saja prestasi menurun di sekolah/kampus/kantor atau semua tidak berjalan sebagaimana biasanya. Intinya, Anda kurang konsentrasi yang membuat peforma menurun. Solusinya, lakukan relaksasi dan tenangkan diri lalu belajarlah/bekerjasama dengan rekan atau kolega hingga prestasi itu membaik.

Ketergantungan
Terakhir, ciri stres yang siap menyandera penderita adalah soal ketergantungan terhadap obat dan alkohol. Penderita lari ke dua barang haram ini untuk menghilangkan stres secara instan. Padahal, setelah pengaruh obat dan alkohol itu hilang, stres bisa kembali. Solusinya, segera hubungi dokter atau psikolog terdekat untuk lakukan konsultasi.

Demikian informasi terkait tanda tanda stres. Semoga Anda terhindar dari pelbagai tanda di atas dan bisa terus melanjutkan aktivitas hidup dengan baik serta maksimal.

2 komentar:

  1. I am genuinely grateful to the owner of this website who has shared this enormous
    paragraph at at this time. http://bit.ly/1gQcVev

    BalasHapus
  2. […] Kunci Pengganti Kesedihan Menjadi KebahagiaanSyukur, BertambahSurvival: Belajar Navigasi Dari AlamWaspadai Stres Bagi Kesehatan Tubuh - Guz Ryant Media - Guz Ryant Media var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-37464667-1'], ['_trackPageview']); (function() […]

    BalasHapus