10 Januari 2014

Perlunya Mengetahui Keinginan Terbaik Anak

Mengapa perlu mengetahui keinginan anak ? Keriangan dan kelucuan, juga keluguan anak-anak sering kali membawa kerinduan. Kita sebagai orang tua seakan ingin sekali berada dalam kasih sayang anak dan tak ingin terlepas dari mereka. Apalagi ketika kita tidak bisa bertemu anak secara tatap muka dalam waktu yang lama.

Kangen.

Jauh dari tegur sapa anak, jauh dari kelucuan dan keriangan yang mereka ciptakan.
Dan, dunia kecil seperti itulah yang seharusnya Anda jaga. Anak-anak tetap dalam kerangka dunia mereka sendiri ketika mereka menerima bimbingan atau didikan dari orang tua, guru, maupun pengasuh lainnya.

Jangan tinggalkan dunia anak.

Jangan rebut masa kecil dan masa ceria mereka dengan hal lain yang merusak.

Ketika anak-anak tumbuh terlalu cepat, atau lebih cepat dewasa, mungkin Anda perlu waspada. Bukankah buah yang cepat dibuat matang secara sengaja, tidak alami, jauh beda rasanya ketika si buah tumbuh dan berkembang dengan sewajarnya. Memang perlu proses lebih lama dan Anda perlu menyikapinya.

Begitupun dunia anak. Anda memang berhak memilih cara mana yang baik untuk mendidik mereka. Namun, buatlah “ruang rindu” itu benar-benar bermakna dengan keluguan mereka. Kalau toh mereka harus belajar untuk menyikapi hidup yang lebih berat, buatlah ruang ceria yang membawa kerinduan itu tidak sirna begitu saja.

Banyak anak terpaksa bekerja demi sesuap nasi.

Banyak anak dimanfaatkan untuk popularitas orang tua mereka.

Banyak anak dipaksa pula untuk cepat tenar, cepat terkenal, cepat menjadi artis-selebriti.

Anda tinggal memilih mana yang terbaik untuk anak dan diri Anda. Namun, sebisa mungkin jangan paksa mereka untuk melakukan sesuatu di luar kemampuannya. Mereka akan terasa kaku melakukannya, terasa dipaksakan dan merusak perhatian mereka terhadap kualitas diri sendiri.

Ketenaran dan Pembelajaran

Orang tua ingin tenar, ingin terkenal sebagai orang yang berhasil mendidik anak. Untuk tujuan ini, jangan terjebak pada memaksakan kehendak. Tetap biarkan anak-anak menjadi pemenang sejatinya, jangan dipaksa menjadi orang sukses karena orang tuanya ingin menonjol. Ingin dikenal banyak orang.

Sebaiknya, anak tetap di didik dalam kerangka pembelajaran. Biarkan mereka belajar banyak hal, termasuk belajar untuk menjadi terkenal, melalui proses yang wajar. Jangan mengorbit dengan cepat namun dipaksakan. Ketenaran akan didapat si anak hanya dalam sekejap; otomatis ketenaran orang tua pun dinikmati sekejap.

Pembelajaran adalah proses seumur hidup. Ketika si anak mulai dini diperkenalkan dengan proses perjuangan, proses belajar banyak hal, ketika dewasa mereka akan terbiasa dengan proses jatuh-bangunnya perjuangan hidup. Mereka menjadi pribadi yang tegar.

Keberhasilan akan awet mereka rasakan karena mereka akan terbiasa mempertahankan dan mengembangkan keberhasilan itu. Anak-anak juga akan selalu menghargai proses, terlebih proses untuk berhasil itu melewati jalan yang berliku. Anak-anak Anda menjadi pribadi yang tangguh dan menyenangkan.

Jadi, tidak ada salahnya juga Anda memadukan ketenaran dan pembelajaran. Asalkan semua itu dilewati si anak dengan jalan yang benar, tepat sesuai kepribadiannya, dan tidak dipaksakan, mereka akan memetik sukses. Anda akan tenar, anak pun terkenal, terutama dikenal di sekeliling pergaulan Anda dan anak Anda.

Semoga, keberhasilan itu pun menginspirasi anak-anak lain untuk melakukan proses yang sama; dan kebahagiaan akhir dari proses itu. Keinginan Anda tercapai, keinginan anak juga terwujud.

Selangkah demi Selangkah Tak Apalah!

Mewujudkan keinginan Anda untuk mendidik anak agar si kecil juga bisa mewujudkan keinginannya, lakukan sesuai kemampuan Anda. Lihatlah kemampuan anak Anda. Perhatikan minat dan bakat anak. Kenali potensi terbaik yang dimiliki anak Anda.

Untuk mengenal “seluk-beluk” anak Anda, tak perlu tergesa-gesa. Lakukan selangkah demi selangkah tak apalah. Mungkin Anda bisa mengatur target dalam kerangka tahapan waktu yang jelas, pada tahap mana Anda ingin mengenal kemampuan anak. Lalu pada tahap berikutnya Anda mencoba mendalami bakat anak, dan seterusnya. Langkah ini membuat Anda bisa agak “nyantai”, tidak memaksakan diri secepat mungkin memahami pribadi anak.

Hal yang dilakukan dengan tergesa-gesa kadang kala sulit membuahkan hasil maksimal, bukan? Oke, selangkah demi selangkah saja coba kenali anak-anak Anda luar-dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar