15 Maret 2014

Samsung Galaxy SIII Mini GTi8190

Samsung seri Galaxy S adalah seri flagship yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pengguna Android. Seri terbarunya, Galaxy SIII Mini GTi9300, terbilang sukses, jadi tidak heran jika raksasa elektronik dari Korea Selatan itu memperkenalkan versi mungilnya, Galaxy SIII Mini GTI8190.

Smartphone yang menggunakan Android 4.1 Jelly Bean tersebut memiliki spesifikasi yang lebih rendah dan ukuran yang lebih kecil daripada Galaxy S III, misalnya saja layar SAMOLED dengan ukuran 4 inci saja, prosesor 1 GHz dual-core, camera 5 MP, dan baterai 1500mAh. Dengan desain yang amat mirip SIII, bagaimana kans SGS III Mini dalam menghadapi pertarungan dengan smartphone Android kelas menengah lain?
uper

Desain

Dilihat sekilas SGS III Mini sangat mirip dengan SGS III, perbedaannya hanya pada ukuran dan beberapa detil kecil seperti letak kamera depan, bentuk tombol, letak lampu flash. Bahan yang digunakan pun mirip, dengan bahan glossy depan-belakang dan plastik yang mirip dengan stainless steel di bagian bezelnya. Secara keseluruhan build quality-nya bagus dan bisa disejajarkan dengan bapaknya, SIII.

Untuk impresi saat memegang ponsel, cukup nyaman, esensi Design for Human dari SIII masih terasa disini, dengan lengkungan bodi belakang yang mengikuti genggaman tangan. Namun seperti juga SIII, feel-nya tidak terasa seperti memegang ponsel premium, dengan bodi plastik yang sangat mudah kotor karena sidik jari Anda.

Layar

SGS III Mini menggunakan layar tipe Super AMOLED dengan resolusi WVGA 800x480 piksel dan lebar 4 inci, spek yang identik dengan Samsung Galaxy S i9000 dan Samsung Galaxy S Advance. Seperti layar Super AMOLED pada umumnya, dengan tingkat saturasi tinggi, tingkat kontras yang sangat tinggi dan kepekatan warna hitam yang luar biasa, serta sudut penglihatan ekstrem yang bagus.

Namun tentu saja kelemahan SAMOLED juga ada disini, yaitu penggunaan PenTile Matrix yang setiap pikselnya hanya terdiri dari 2 subpiksel, tidak seperti RGB matrix yang terdiri dari 3 subpiksel. Meski begitu namun hal ini relatif tidak mengganggu untuk kebanyakan orang. Satu lagi kelemahannya adalah bagi sebagian orang warna-warna yang dimunculkan tidak natural.

SGS III Mini memiliki fitur Smart Stay, fitur ini memanfaatkan sensor kamera depan untuk mendeteksi mata pengguna, layar akan menyala terus selama mata pengguna menatap layar. Pengecekan mata pengguna menggunakan kamera depan dalam interval waktu yang sesuai dengan pengaturan waktu screen time out.

Antar Muka

SIII Mini menggunakan antar muka TouchWiz yang terbaru, seperti pada SIII. TouchWiz terbaru pada Android 4.1 ini terlihat pantas-pantas saja berada di layar yang lebih kecil seperti pada SIII Mini.

Antar muka dihiasi dengan suara-suara gemericik air, seperti pada SGS III dan ponsel Samsung yang menggunakan TouchWiz terbaru. Lock Screen bisa dikustomisasi dengan berbagai akses pintas, ticker informasi (info seperti newsticker pada stasiun TV berita, bisa dari Yahoo News, Facebook dan harga saham) yang bisa diatur kecepatannya, jam, dual clock dan cuaca.

Anda bisa dengan mudah mengakses kamera baik dari akses pintas pada lockscreen maupun mengaktifkan gesture menyentuh layar lockscreen, kemudian memiringkan ponsel. Menekan tombol volume memiliki beberapa pengaturan, untuk mengatur tingkat kekuatan ringtone, media maupun notifikasi.

Area notifikasi menampilkan akses pintas (Quick Toggle) untuk mengaktif/non aktifkan WiFi, bluetooth, GPS, profil dan auto-rotation dan beberapa tambahan seperti Mobile data, Blocking mode, Power saving dan Sync. Home screen maksimal menggunakan 7 halaman, masing-masing bisa diisi widget dan akses pintas aplikasi. Seperti perangkat Jelly Bean lain, ukuran widget dapat diubah-ubah, dan bisa dibuatkan folder.

Di bagian layar paling bawah ada 4 akses pintas yang bisa dipindah-pindah dan diganti, plus akses ke drawer aplikasi (menu utama). Anda bisa mengakses Recent Apps, Task Manager dan Google Now dengan menahan tombol Home.

Menu utama memiliki wallpaper yang sama dengan Homescreen, terdiri dari ikon sebanyak 4x5, susunannya dapat Anda edit sesuai kemauan Anda maupun sesuai alfabetis. Susunannya adalah menyamping alias horisontal, namun Anda dapat mengubah susunannya menjadi daftar aplikasi (list) yang tersusun secara alfabetis.

Seperti yang diwarisi dari ICS, ada bagian Widget, yang menampung semua widget beserta keterangan judul dan ukurannya.Yang dapat Anda kustomisasi untuk antar muka adalah tingkat kecerahan, auto rotate, timeout, jenis dan ukuran huruf (tersedia 5 jenis huruf dan masih dapat ditambahkan). Dalam keadaan standar kinerja Mini cukup cepat dan mulus, tidak ada lag yang mengganggu berkat penggunaan Jelly Bean.

Kamera

Selain layar 4 inci Super AMOLED, Samsung Galaxy S III Mini memiliki satu hal lagi yang mirip dengan SGS Advance yakni kamera 5MP dan perekam video 720p. Demikian juga antar muka yang digunakan masih memiliki ciri khas kamera Samsung.

Fitur-fiturnya antara lain Shooting mode (mode panorama, smile shot dll), efek (hitam putih, sepia, dan film negatif, scene, tingkat eksposur, mode fokus (auto dan makro), timer, resolusi, white balance, ISO, metering, guidelines, GPS tag dan kualitas foto.

Anda dapat mengganti-ganti akses pintas yang ada di sebelah kiri layar. Penggunaan kamera relatif mudah, tiap ikon bentuknya standar dan mudah dimengerti.

Perekam Video

Kamera dan perekam video berbagi tampilan yang serupa, namun tentu saja fitur yang tersedia dalam perekam video 720p milik SGS III Mini tidak sebanyak kamera. Fitur-fiturnya antara lain efek, tingkat eksposur, timer, resolusi, white balance, guidelines dan kualitas video.

Sayangnya perekam video bersifat Fixed Focus, jadi Anda tidak bisa merekam video dengan objek yang berjarak dekat, maupun mengubah-ubah fokus kamera ke objek.

Pemutar Musik

Lagu-lagu yang ada di Music Player dapat Anda lihat berdasarkan kategori seperti: all, playlist, album, artists, music square, dan folder. Mengenai music square, fitur ini membagi music berdasarkan jenis nadanya, passionate, exciting, calm atau joyful.

Sedangkan fitur-fitur lainnya adalah Sound Alive (equalizer pop, rock, virtual 7.1 channel, custom dan sebagainya), menampilkan lirik lagu, mengubah kecepatan pemutar musik dan auto off music player setelah jangka waktu tertentu.

Keluaran suara loudspeaker cukup kencang dan tidak cempreng (untuk ukuran ponsel) saat volume tertinggi. Untuk radio memerlukan earphone sebagai antena. Anda bisa merekam siaran radio.

Batere

Dibekali batere 1500 mAh, rasanya sudah cukup untuk SIII Mini. Meski kapasitasnya sama dengan Samsung Galaxy S i9000, dengan prosesor yang lebih bertenaga, namun OS yang digunakannya sudah lebih efisien.

Dalam waktu kurang lebih 6 jam penggunaan untuk review, batere hanya berkurang dari sekitar 50-an persen sampai 8 persen. Dengan kata lain, untuk penggunaan seharian ponsel ini masih bisa diandalkan.

Kesimpulan

Memang secara fisik dan beberapa fitur, SIII Mini mewarisi gen dari flagship Samsung Galaxy SIII. Namun secara spek dan performa, ponsel 4 inci ini masih jauh dibawah SGS III. Fitur-fiturnya pun banyak yang disunat. Ponsel ini lebih mirip sebagai penyegaran dari Samsung Galaxy S Advance.
Keunggulan signifikannya dibanding ponsel Android mid-end lainnya, bisa dibilang hanya Android 4.1 Jelly Bean dan beberapa fitur unik bawaan Samsung.

Soal harga masih belum diketahui, namun menurut rumor yang sudah ada, harganya ada di rentang harga Rp. 3-4 juta, di rentang harga ini ada beberapa pesaing kuat seperti Sony Xperia P, LG Optimus L9, Motorola RAZR XT910 serta ponsel quadcore Lenovo K860.

Kelebihan

  • Android 4.1 Jelly Bean dengan Google Now

  • fitur-fitur bawaan Samsung seperti Pop Up play, Smart Stay, TouchWiz Nature dan lain-lain

  • Pemutar video bawaan dengan banyak fitur

  • slot micro SD

  • Baterai bersifat removeable

Kekurangan

  • layar PenTile Matrix dengan dua subpiksel, kurang tajam

  • tidak ada tombol fisik untuk shutter kamera

  • rekaman video Fixed Focus, resolusi hanya sampai 720p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar